Jumat, 13 Juni 2014

Dasar-Dasar Membuat Kursi





Dasar Teori
            Kursi merupakan sebuah konstruksi non struktur yang berfungsi sebagai tempat untuk duduk. Kursi dibuat dari material kayu dengan spesifikasi yang baik. Ukuran kayu ditentukan sesuai dengan ukuran tersendiri sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Bentuk kursi dibuat sedemikian rupa dengan baik. Konstruksi kursi dirangkai dengan siku dan kokoh sehingga bila orang duduk dengan bebannya maka kursi tersebut akan tetap kokoh dan ukurannya pun harus pas sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
Dalam pembuatan kursi dibutuhkan sambungan , umumnya pada semua digunakan sambungan lubang dan pen. Namun pada pembuatan kursi ini sambungan yang digunakan adalah sambungan bowel. Untuk merangkai dan membuat sambungan dibutuhkan alat pengokoh yaitu benda atau zat untuk saling melekatkan bagian-bagian kayu. Alat pengokoh yang digunakan yaitu lem kayu.
Untuk pembuatan kursi dapat digunakan papan dan balok kayu. Pada pembuatan meja komputer ini untuk dinding penahan tubuh digunakan papan  karena kursi termasuk ringan sehingga lebih efisien bila digunakan papan. Dan untuk alas baik itu pada alas depan dan belakang, digunakan balok 5x5, karena jika digunakan papan, kursi ini akan menahan beban yang berat sehingga lebih baik digunakan balok agar beban yang diterima lebih ringan.
Setelah semua tahap pembuatan kursi selesai biasanya dilakukan finishing pada kursi untuk melindungi atau menutup bagian luar sehingga kursi dapat terlihat lebih indah dan rapi serta dapat mengatasi faktor-faktor perusak kayu.


Alat dan Bahan
Alat manual:
1.     Meteran
2.     Pensil
3.     Siku
4.     palu kayu
5.     Ketam tangan
6.     Pahat
7.     Kikir kayu
8.     Anplas
9.     Paku
1.  Palu besi
Alat-alat mesin:
1.     Gergaji ayun
2.     Mesin ketam perata
3.     Mesin ketam penebal
4.     Mesin gergaji belah
5.     Mesin gergaji pita
6.     Mesin bor
7.     Mesin bubut

Alat Pelindung Tubuh:
1.     Pakaian Praktek
2.     Sepatu safety
3.     Masker

Bahan :
1.     Papan
2.     Balok kayu
3.     Lem Kayu
4.     Amplas
5.     bowel


Langkah Kerja
1.     Menyiapkan alat dan bahan
2.     Memeriksa alat yang akan dipakai pada posisi benar, tajam, dan sempurna
ü  Bentuk balok menjadi balok ukuran 48 x 5 x 5 cm dan 107 x 5 x 5 cm dengan mesin belah dan mesin ketam.
3.     Mengetam balok menggunakan ketam perata agar balok lurus dan siku pada dua sisi.
4.     Membelah balok menggunakan mesin belah untuk mendapatkan ukuran lebar dan tinggi yaitu 5 x 5 cm.
5.     Mengambil balok untuk diukur dan memberi tanda pada daerah yang akan di potong.
6.     Memotong balok menggunakan mesin gergaji potong dengan ukuran 48 cm sebanyak 2 batang dan 107 cm sebanyak 2 batang.
7.     Membubut ujung 2 batang balok yang berukuran 107 cm menggunakan mesin bubut dan alat bantu seperti pahat.
8.     Mengukur dan menentukan tempat-tempat yang akan di bor untuk menentukan bagian yang akan dibuat lubang untuk sambungan.
ü  Membuat dudukan, senderan,penahan dudukan dan kayu penahan/penopang kaki biar siku mengguanakan papan.
9.     Mengetam papan kayu menggunakan mesin ketam penebal untuk kerapian pada kayu.
1.  Memotong dan membelah papan kayu menggunakan mesin dengan ukuran.
1.  Kayu dengan ukuran 40 x 5 x 2,5 cm sebanyak 3 batang (untuk penopang kaki biar tetap siku dan tidak goyang).
1.  Kayu dengan ukuran 40 x 6 x 2,5 cm sebanyak 5 batang(untuk, 3 batang untuk menahan tempat dudukan,1 batang untuk kesikuan kaki belakang dan 1 batang untuk senderan).
1.  Kayu dengan ukuran 40 x 15 x 2,5 cm sebanyak 1 batang (untuk senderan).
1.  Kayu dengan ukuran 50 x 7 x 2,5 cm sebanyak 4 batang(untuk dudukan).
1.  Kayu dengan ukuran 48 x 4 x 2,5 cm sebanyak 2 batang (untuk senderan).
1.  Memeriksa kesikuan, ketepatan ukuran, kekuatan dan kerapian sambungan sesuai gambar.
1.  Membuat lengkungan kayu menggunakan mesin ketam perata dengan menyetel mata mesin sesuai yang diinginkan.
1.  Mengebor tempat-tempat yang akan dipasang bowel, pada tiap-tiap kayu sebanyak 4 bowel, sebelah kiri 2 dan sebelah kanan 2.
1.  Merangkai dan mulai melekatkan bagian-bagian antara satu sama lain.
2.  Gunakan lem untuk perekat pada sambungan.
2.
  Setelah semua sambungan selesai, pakulah kayu untuk dudukan (sesuaikan dengan tempatnya).
2.   Catlah kursi menggunakan cat yang telah diberikan oleh instruktur.
2.   Lakukan finishing pada kursi.

2 komentar: