Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian berat volume agregat adalah untuk
dapat menentukan berat volume agregat. Berat volume didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat agregat kering dengan volumenya. Menentukan berat
volume ageregat halus, kasar atau campuran, menentukan berat volume gembur (
berat volume lepas), dan menentukan berat volume padat (berat volume penusukan).
Dasar
Teori
Berat volume agregat ditinjau dalam
dua keadaan, yaitu berat volume gembur dan berat volume padat. Berat volume
gembur merupakan perbandingan berat agregat dengan volume literan, sedangkan
berat volume padat adalah perbandingan berat agregat dalam keadaan padat dengan
volume literan.
Menurut British Standar 812, berat
volume agregat yang baik untuk material beton mempunyai nilai yang lebih besar
dari 1445 kg/m³. berat volume agregat dapat di hitung
dengan menggunakan rumus :
Berat Volume Agregat =
kg
/ m³
Keterangan : D = Berat benda
A = Volume wadah
Peralatan dan Bahan
Peralatan yang
digunakan :
1. Pengering
(oven)
2. Wadah
baja
3. Mistar
perata
4. Skop
/ sendok pengisi agregat
5. Timbangan
6. Talam
7. Tongkat
pemadat
Bahan yang digunakan :
1. Pasir
(agregat halus)
2. Kerikil
(agregat kasar)
Prosedur Pengujian
1. Benda
uji dimasukkan kedalam talam sebanyak kapasitas wadah, Kemudian benda uji
dikeringkan dengan oven selama 24 jam pada temperatur (110 ± 5)0C sampai berat menjadi
tetap untuk digunakan sebagai benda uji.
a. Penentuan
berat volume gembur (berat volume dalam keadaan lepas) yang pertama dilakukan
adalah Wadah ditimbang dengan keadaan kosong, Kemudian wadah diisi dengan benda
uji dengan perlahan-lahan, Setelah wadah di masukkan benda uji, ratakan
permukaan atasnya dengan menggunakan alat penumbuk kemudian Timbang benda uji
yang telah dimasukkan benda uji, selanjutnya Berat benda uji (D) dihitung
dengan rumus D = C – B. Kemudian hitung volume wadah (A), dan tentukan Penentuan
berat volume padat (berat volume dalam keadaan mengalami penusukan).
b. Prosedur
kerjanya sama dengan berat volume gembur namun pada penentuan berat volume
padat pada saat wadah diisi dengan benda uji, sebelum diratakan benda uji
ditusuk-tusuk terlebih dahulu agar benda uji padat sebanyak 25 kali tiap
lapisnya.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian
pemeriksaan berat volume agregat (bulk density) diperoleh berat volume padat
dan gembur agregat halus (pasir) dan berat volume padat dan gembur agregat
kasar (kerikil).
Berat
volume agregat adalah perbandingan antara berat agregat dengan volume yang di
tempatinya. Untuk mempermudah perhitungan campuran beton bila kita menimbang
agregat dengan ukuran volume.
ijin copy ya kak makasih
BalasHapusmesin scania